Pada ajang Indocomtech bulan Oktober-November 2012 lalu, operator CDMA Smarfren meluncurkan smartphone Android terbarunya yang bernama Smartfren Andromax-i. Masih bekerjasama dengan produsen asal China, Hisense, smartphone ini menjadi penerus Smartfren Andro dan Smartfren Andromax.
Smartfren Andromax-i memiliki model number AD683G. Smartphone terbaru ini punya peningkatan hardware yang cukup signifikan dibanding Andromax. Smartfren Andromax-i menggunakan prosesor Snapdragon S4 dual-core 1GHz, GPU Adreno 203, layar IPS 4 inci WVGA, penyimpanan 4GB, RAM 512 MB, kamera belakang 5MP autofocus dan depan 1,3MP, radio FM, dual SIM (CDMA EVDO + GSM 2G), dan sistem operasi Android Ice Cream Sandwich.
Untuk Andromax-I, Smartfren membandrolnya hanya Rp 1.199.000. Jika membandingkan spesifikasi dan harganya, smartphone ini terlihat sangat menggoda. Namun bagaimanakah performanya? Simak review lengkapnya hanya di TeknoUp – Technology Speaking.
Spesifikasi utama:
- Layar IPS 4 Inci WVGA (800x480)
- Prosesor Snapdragon S4 1GHz dual-core
- RAM 512MB
- Memory internal 4GB
- Kamera belakang 5MP autofokus, depan 1,3MP
- Dual SIM on: CDMA EVDO & GSM 2G
- Android 4.0.4 Ice Cream Sandwich
- Baterai 1630mAh
- Dus
- Charger
- Kabel data
- Headset standar
- Kartu garansi (Smartfren)
- Buku panduan
- Kartu perdana Smartfren
Desain dan Body
Ukuran layarnya sama dengan Smarfren Andro yakni 4 inci, dan memperlihatkan body yang nyaris mirip. Bedanya, dari yang kami bandingkan dengan Smartfren Andro, Smartfren Andromax-i punya berat yang lebih ringan. Sementara pada bagian muka di sebelah atas, Andromax-i meletakkan speaker telpon di ujung, atau sebelum lengkungan body. Lengkungan membuat body terlihat lebih elegan, namun hanya diterapkan pada sisi muka bagian atas. Jika membandingkan dengan smartphone yang biasa dikeluarkan HTC, lengkungan biasanya dibuat pada sisi atas dan sisi bawah body.
Selain speaker, dibagian sekitarnya ada sensor proximity, sensor cahaya, dan kamera depan beresolusi 1,3MP. Tak ketinggalan logo Smarfren juga hadir di sekitar posisi tersebut.
Beralih ke bagian sisi kiri body, hanya terdapat tombol volume tanpa disertai tombol shutter kamera yang sebelumnya ada di Smartfren Andro. Sementara di sisi atas terdapat tombol power dan lubang headphone 3,5mm. Tombol power dan volume ini bisa dimanfaatkan untuk mengambil screenshot, cukup menekan tombol power + volume down beberapa saat. Di sisi sebelah kanan body tidak ada tombol, dan di sisi bawah body terdapat lubang microUSB dan microfon.
Pada bagian belakang body, back cover terbuat dari elemen karet sehingga saat ponsel digenggam terasa agak kesat dan tidak licin. Di bagian atasnya terdapat kamera beresolusi 5MP autofokus, namun tanpa flash. Di bagian bawah back cover terdapat logo Hisense dan speaker yang menurut kami posisinya kurang pas. Letaknya yang ada di bawah dan agak pinggir ini terkadang tertutup oleh tangan saat menggenggam ponsel, sehingga suara yang keluar menjadi sering tertahan.
Kesan yang kami rasakan saat menggenggam Andromax-i adalah bodynya lebih tipis dan lebih ringan jika dibanding smartphone Android 4 inci dari pendahulunya, Smarfren Andro.
Layar
Layar yang digunakan pada Smarfren Andromax-i sama dengan Smarfren Andro, yakni berukuran 4 inci WVGA (400x800) dan berjenis IPS. Layar jenis ini tentunya lebih baik jika dibanding layar LCD TFT biasa. Warna yang dihasilkan terlihat tajam, natural dan terang jika dibanding Super AMOLED. Namun sudut pandangnya dan tingkat kontras lebih unggul layar yang berjenis OLED tersebut. Resolusi WVGA yang dipakai dirasa cukup untuk smartphone kelas mid-end.
Beberapa waktu lalu sempat muncul masalah mengenai layar Andromax-i. Dari informasi yang kami kumpulkan, beberapa pengguna yang membeli handset di awal peluncurannya mengalami screen freeze. Kabarnya, setelah melakukan update firmware, masalah tersebut sudah diperbaiki. Kode firmware yang kami dapatkan dari handset yang kami review ini adalah E667.6.03.00.ID11. Sementara awal peluncuran Andromax-i dikabarkan memakai firmware E667.6.01.00.ID11.
Antar Muka
Untuk antar muka Smartfren Andromax-i adalah bawaan standar Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Lockscreen standar ICS dengan opsi slide ke kanan untuk unlock, dan slide ke kiri untuk akses cepat ke aplikasi kamera. Sementara bar notifikasi terdapat 10 buah toggle pengaturan cepat berupa Wi-Fi, Bluetooth, GPS, Brightness, Ringer Mode, Data, Hotspot, Rotate, Sync, Airplane Mode, dan sebuah tambahan menu Setting.
Pada halaman Homscreen, secara default Andromax-i tidak menempatkan shortcut aplikasi dan hanya menempatkan Google Search di bagian atas. Sementara di bagian bawahnya terdapat aplikasi cepat Dialer, Browser, Menu, Smartfren App Store, dan YouTube. Wallpaper default yang digunakan adalah bergambar Smartfren dan logonya. Wallpaper ini dibalut dengan warna merah. Selain wallpaper tersebut, Andromax-i punya 13 wallpaper lainnya termasuk wallpaper default dan yang bergambar maskot Smartfren (Kwik).
Jika masuk pada menu utama, yang terlihat adalah antar muka ICS pada umumnya dengan background warna hitam. Diatasnya terdapat kategori aplikasi dan widget, serta shortcut Google Play Store. Icon aplikasi terdiri dari 4 kolom dan 5 baris. Untuk efek transisi saat masuk ke menu utama adalah zoom-in dan zoom-out. Sementara efek transisi scrol aplikasi adalah bergeser ke samping.
Input Teks, Kontak, dan Messaging
Untuk metode infput teks, hanya terdapat Android keyboard dan Google voice typing. Fitur-fiturnya standar saja seperti auto-capitalization, vibrate dan suara untuk feedback, auto-koreksi dan sebagainya. Layarnya yang berukuran 4 inci membuat Andromax-i masih mudah digunakan mengetik dengan satu tangan.
Menu Kontak sangat standar Android, terdapat grup dan favorit untuk kemudahan pengelompokkan teman-teman Anda. Seperti perangkat Android lainnya contact dapat anda sinkronisasikan dengan akun Gmail, Facebook, Twitter. Untuk kontak baru, beberapa field tambahan yang bisa dipilih adalah ringtone, IM, Email, Postal, Organization, Notes, Nickname, Website dan Internet Call.
Mengingat Andromax-i merupakan ponsel dual-SIM, pada menu messaging terdapat cara cepat mengirim pesan. Tombol Send yang ada di Messaging disediakan dua, yakni C send untuk mengirim pesan melalui SIM CDMA, dan G send untuk mengirim pesan melalui SIM GSM. Untuk aplikasi email, disediakan Gmail dan Email biasa. Sementara instant messaging disediakan aplikasi mig33 dan Google Talk.
Kamera dan Perekaman Video
Sebagi smartphone kelas menengah, Smarfren Andromax-i dibekali dua buah kamera. Kamera utama yang berada di belakang memiliki resolusi 5MP dengan autofokus dan tanpa flash. Sementara kamera depan beresolusi 1,3MP tanpa autofokus. Aplikasi kamera bawaan tidak memiliki banyak fitur, hanya fitur-fitur yang umum ada di Android ICS tanpa fitur efek tambahan. Kamera ini memiliki rentang ISO 100 -800, pilihan pengambilan 1-5MP, white balance, contrast, dan tak ketinggalan mode panorama. Untuk pengambilan foto, pencarian fokus cukup dengan menyentuh layar (touch to focus). Ponsel ini tidak menyediakan tombol shutter fisik.
Dari percobaan foto yang kami lakukan, hasil gambar terlihat cukup baik. Perpaduan warna yang dihasilkan juga terbilang standar, begitu pun hasil ketajaman dan noise yang dihasilkan. Saat pengambilan di kondisi cahaya yang bagus, hasilnya bisa dibilang cukup memuaskan. Namun untuk pengambilan objek low-light, hasilnya gelap. Untuk kamera depan pun hasilnya juga terbilang kurang baik, terlebih dalam kondisi low-light. Kamera ini tidak disematkan fitur image stabilizer.
Untuk berpindah ke mode video, cukup menekan menu yang ada di pojok kanan bawah. Disana terdapat mode panorama, kamera foto, dan video. Pada mode video, terdapat pilihan opsi video quality QCII, QVGA, CIF, dan VGA. Sementara untuk White balance disediakan pilihan yang sama dengan mode foto, yakni Auto, Incandescent, Daylight, Fluorescent, dan Cloudy. Sementara di menu Image setting, terdapat pilihan storage position, video encoder (H264/MPEG4), audio encoder (AAC/AMRNB), dan video duration yang bisa sampai 30 menit.
Dari hasil percobaan video yang kami lakukan, hasil perekamannya hanya mampu hingga resolusi VGA. Sementara untuk framrate terbilang lancar dan standar. Namun perpindahan cahaya terkesan patah-patah. Warna yang dihasilkan juga tergolong standar. Fokus pada mode video ini kami dapati hanya fix fokus saja.
Test Performa Smartfren Andromax-i AD683G :
Galeri Foto
Tampilan galeri foto di Andromax-i menggunakan standar Android 4.0. Foto-foto bisa disortir berdasarkan Album, Locations, dan Times. Di pojok kanan atas disediakan shortcut berupa tombol kamera untuk pengambilan foto. Saat masuk ke salah satu album, di pojok kanan atas terdapat tombol Play untuk membuka foto secara slide show otomatis. Untuk memudahkan berbagi, juga disediakan tombol shortcut berbagi ke aplikasi Facebook, Bluetooth, Picasa, dan lainnya.
Pemutar Video
Smarfren Andromax-i memiliki aplikasi pemutar video bawaan. Kami pun mencoba kemampuannya dengan memutar beberapa jenis video berbeda resolusi dan format. Video pertama dengan format MP4 beresolusi 1920x1080, dan hasilnya video tidak dapat diputar. Video kedua beresolusi 1280x720 dan masih berformat MP4, hasilnya video dapat diputar namun patah-patah. Video ketiga beresolusi 1280x720 berformat MKV, hasilnya video tersebut tak dapat diputar. Video keempat beresolusi 1920x1080p berformat WMV, hasilnya video ini juga tak dapat diputar. Video terakhir yang kami coba adalah berformat AVI beresolusi 624x352, hasilnya video tersebut dapat diputar dengan lancar.
Beberapa video yang tak dapat diputar bisa ditanggulangi dengan menginstal aplikasi pemutar video pihak ketiga seperti MX Player, tentunya dengan menggunakan fitur Software Decoding dari aplikasi tersebut.
Musik dan Radio FM
Untuk pemutar musik, Smartfren Andromax-i dibenamkan aplikasi pemutar musik bawaan. Disediakan beberapa kategori seperti Songs, Artist, Albums, dan Genre. Anda juga bisa membuat Playlist sendiri dengan pilihan lagu sesuai selera. Disamping itu, disediakan pula Equalizer yang bisa mengatur efek suara. Beberapa Equalizer yang disediakan adalah Classical, Dance, Flat, Folk, Heavy Metal, Hip Hop, Jazz, Rock dan lainnya.
Suara yang dihasilkan oleh speaker terbilang standar. Jika musik diputar dengan volume yang sangat tinggi, suara yang keluar akan terdengar agak pecah. Sementara kualitas bass-nya juga terbilang biasa saja. Sesekali kami mengalami tersendat ketika memutar musik.
Untuk melengkapi hidangan musik, Andromax-i menyediakan radio FM. Anda bisa mengaktifkan radio bila memasangkan headset ke ponsel. Headset tersebut juga berfungsi sebagai antena penerima. Tampilan aplikasi radio ini terbilang simpel. Sebuah angka frekuensi terpampang besar di muka halaman utama. Anda bisa menyimpan channel favorit untuk memudahkan perpindahan channel. Bila ingin mendengarkan radio secara bersama-sama, cukup aktifkan loud-speaker yang ada di pojok kiri atas.
Konektivitas
- CDMA200-1x EVDO Rev A + GSM 2G (Hanya voice dan SMS, tidak bisa untuk data)
- SIM aktif dual-on
- Wi-Fi 802.11 b/g/n, DLNA, kemampuan Wi-Fi hotspot/tethering
- Bluetooth 3.0 A2DP Support
- Slot Micro SDHC hingga 32GB
- Slot Micro USB
- GPS
Browser di Smartfren Andromax-i secara default menampilkan halaman home situs reward Smartfren. Browser tersebut mampu membuka maksimal 16 tab secara bersamaan. Saat kami mencoba membuka beberapa situs, proses zoom-in dan zoom-out dapat dilakukan dengan lancar. Kami juga mencoba membuka konten video yang ada di situs YouTube. Hasilnya video mampu diputar lancar melalui browser tersebut. Dari hasil HTML5 tes, tercatat skor 314 dan 14 bonus poin.
Hasil Benchmark
- AnTuTu Bencmark v3.0.2: 5746
- NenaMark 2.4: 32.4
- Quadrant Standard: 2829
- MultiTouch Tester: 5
- CamSpeed: 689 shutter time, 1073 Image Time, 1547 Focus Time
- SunSpider: 1944,9ms
- Sensor: 3-Axis Accelerator, MMC328X, Mag & Acc Combo Orientation Sensor, Proximity Sensor, Light Sensor
Daya Tahan Baterai
Baterai Andromax-i berjenis Li-ion berkapasitas 1630mAh, sama seperti Andro. Dari hasil pemakaian selama review, baterai ini cukup bertenaga. Review kami lakukan pada kondisi: kartu SIM CDMA 1x, tanpa kartu SIM GSM, sementara koneksi internet menggunaka Wi-Fi. Hasilnya, ponsel ini bisa bertahan seharian hanya sekali charge, prediksi sekitar 15-20 jam. Kemampuan daya tahan baterai bisa berbeda-beda tergantung kondisi lain seperti suhu di sekitar ponsel, sinyal, dan penggunaan.
Menurut kami, kapasitas baterai tersebut dirasa kurang besar. Pasalnya, layar yang digunakan berukuran cukup besar, ditambah jika kedua SIM Card aktif bersamaan.
Kesimpulan
Dengan harga Rp 1.199.000, Smarfren Andromax-i kami rasa smartphone tersebut layak diburu. Jika dibanding smartphone lainnya, harga kurang dari Rp 1,2 juta biasanya hanya memiliki prosesor single-core, dan layar dibawah 4 inci. Tak Cuma itu yang jadi poin utama, Andromax-i memiliki fitur dual SIM on. Slot pertama bisa diisi oleh jaringan CDMA EVDO (dikunci jaringan Smarfren), sementara slot lainnya bisa diisi jaringan GSM. Meski ada GSM, slot ini tidak bisa digunakan untuk akses data. Jadi, menurut kami ponsel ini memang unggul di budget Rp 1,2-1,7 jutaan.
Kelebihan:
- Harga terjangkau
- Prosesor dual-core 1GHz
- Dual SIM on CDMA EVDO + GSM (2G)
- Kamera 5MP autofokus
- Bonus kartu perdana Smartfren + bonus internet (dengan syarat)
- Kamera tidak ada LED
- Kapasitas baterai kurang besar
- Sebelumnya sempat muncul masalah screen freeze, namun dikabarkan sudah teratasi dengan update firmware
Sumber : teknoup.com
Silahkan anda laporkan jika ada link yang rusak atau beberapa tutorial yang tidak bekerja, karena saya akan segera memperbaikinya, dan berhubung saya baru mengganti themes blog, jadi pasti banyak artikel yang berantakan!
Saya harap anda dapat membantu saya untuk memperbaiki semuanya dengan berkomentar di artikel yang bermasalah..
thanks sebelumnya sudah berkunjung keblog utta yang sederhana ini...
Please rate this article:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}
Jika Artikel ini menarik, Silahkan copy paste permalink berikut ini di blog sobat!
+ komentar + 0 Diskusi pada 'Smartfren Andromax-i AD683G a.k.a Hisense'
Tolong memberi komentar yang tidak melanggar norma-norma. Kami berhak menghapus komentar yang kasar, mengejek, bersifat menyerang, dan tidak berhubungan dengan artikel di atas. Oleh sebab itu, kiranya dapat menggunakan bahasa yang jelas!
Pedoman wajib untuk memasukkan komentar:
1. Tidak boleh memakai lebih dari satu kolom komentar.
2. Pertanyaan/masukan harus berhubungan dengan uraian diatas.
3. Sebaiknya satu atau dua pertanyaan dalam satu kolom komentar.
4. Hanya menggunakan bahasa Indonesia yang umum dan dimengerti semua orang.
5. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
6. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Bila Anda punya nama atau blog gunakan komentar sebagai "Name/ URL".
Sebelumnya utta minta maaf yg sebsr2Nya jka komentar anda blm sempat dibls. ^^