Pacaran ini dipercaya sebagai jalan yang ampuh untuk saling mengenal pribadi masing-masing. Dengan pacaran ini akan ditemukan apakah seseorang cocok dengan orang yang sedang ia pacari saat itu. Namun, terkadang pacaran sangatlah jauh dari harapan yang hendak dicapai. Alih-alih saling mengenal, yang ada hanyalah sebuah aktivitas fisik yang banyak berujung pada kesalahan besar seperti hamil di laur nikah.
Selain itu, dalam pacaran sulit sekali di dapatkan keterbukaan. Karena memang dalam pacaran, seseorang hanya ingin memperlihatkan sisi baik dari dalam dirinya. Sedangkan sisi buruk yang ia miliki berusaha untuk ditutupi sehingga tak terlihat oleh pasangannya. Jadi dengan keadaan seperti ini, bagaimana bias pacaran dapat menghantarkan seseorang untuk mendapatkan pasangan yang ideal bagi dirinya? Dimana pacaran hanya menunjukkan tampilan yang menipu belaka.
Memang di dalam paracaran atau bahkan pernikahan, bukanlah sesuatu yang gampang dijalani. Kenapa susah? Karena harus menyatukan dua karakter yang berbeda di antara keduanya. Karakter, sifat setiap manusia pasti berbeda. Ini diciptakan untuk membuat kekhasan tersendiri yang ada dalam diri tiap insan.
Bagaimana jadinya jika kedua orang yang karakternya sama sama egois dan mau menang sendiri disatukan menjadi pasangan? Apakah bisa menjadi pasangan ideal?
Dalam memilih pasangan kita selalu dihadapkan ke dalam banyak pilihan. Jika memilih ini maka kejadiannya takut seperti ini. Jika memilih itu, takut tidak bisa mengimbangi kita dalam pembicaraan. Sebenarnya seperti apa pasangan ideal yang cocok untuk kita?
Pertanyaan tersebut sering terlontar dalam sebuah kebimbangan ketika kita harus memilih di antara banyak pilihan. Jangan takut untuk memilih, tetapi jangan sembarangan juga untuk memilih. Kalau takut memilih, apa sebaiknya kita yang dipilih orang. Tinggal kita berpikir saja enak dipilih atau memilih?
Dari fisik kita sudah bisa mengetahui kalau kita suka dengan suatu hal. Selain dari segi fisik ada beberapa hal yang harus kita lihat dari segi lainnya atau sering kita sebut inner beauty
Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi referensi pasangan ideal.
1. Mempunyai hati yang tulus dan jujur
Jika kita susah menemukan orang seperti ini maka awalilah dari diri kita sendiri. Untuk menunjukan ketulusan dan kejujuran pasangan kita, maka tunjukanlah ketulusan dan kejujuran yang kita punya. Dengan sendirinya, dia akan memperlihatkan kejujuran dan ketulusan yang hakiki. Kita harus yakin, kalau kita jujur dia pun pasti jujur. Sebenarnya kejujuran ini akan sangat kelihatan dari tampilan yang tidak berlebihan dan terkesan apa adanya.
Makna tulus disini adalah memiliki niat yang benar dalam memulai sebuah hubungan. Tidak ada tendensi lain yang dimilki seseorang ketika ia memulai sebuah hubungan.ketulusan ini memang tidak mudah terlihat dari luar namun lambat laun akan terlihat dengan sendirinya.
Ketulusan yang dimilki oleh seseorang dalam mendasari sebuah hubungan sangatlah memberikan pengaruh terhadap perkembangan hubungan tersebut. Jika memang dilandasi dengan niat yang tulus maka hubungan yang ada dapat terjaga dengan baik. Namun jika tidak ada ketulusan, tentu hubungan yang dijalin hanya akan menghasilkan kepura-puraan.
Selain ketulusan, kejujuran juga merupakan hal utama dalammembina sebuah hubungan. Dengan kejujuran, akan menyingkirkan segala bentuk ketidakpercayaan yang hanya akan merusak hubungan yang ada.
Selain itu, setiap pasangan memang harus menjaga kejujuran yang ada. Janganlah sampai membuat sebuah kebohongan yang justru hanya akan membuat pasangan yang lain merasa bahwa semuanya adalah bohong, walau pun memang semuanya tak dapat kita pukul rata.
2. Sikap mau memahami satu sama lain
Tentu telah kita ketahui bersama bahwa setiap orang memiliki karakter masing-masing yang khas danberbeda dengan orang yang lain. Tentunya ada beberapa karakter kita yang tak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pasangan kita, demikian pula sebaliknya.
Pasangan yag ideal adalah pasangan yang dapat menerima semua kekurangan kita dan dapat memahaminya. Pasangan yang ideal bagi kita bukanlah pasangan yang selalu menuntut kita untuk menjadi seperti apa yang ia inginkan melainkan selalu membukalebar pintu pikirannya untuk memahami bahwa kita adalah sosok manusia biasa denrgan banyak kekurangan.
Jika pasangan kita memiliki hal yang tak sesuai dengan pa yang kita harapkan, tentuseorang pasangan yang ideal tidak akan serta merta menuntut dan mengharuskan pasangan yang lain mengubah karakter tersebut agar sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Tak mudah memang untuk memahami satu sama lain. Karena dengan memahami orang lain ini, kita telah menekan rasa egoism diri sendiri dengan membuka pemakluman terhadap orang lain. Yang sulit adalah menekan rasa egoism diri sendiri. Karena terkadang kitalah yang ingin untuk dimengerti dan dipahami bukan dituntut untuk mengerti dan memahami.
3. Saling menghargai semua perbedaan yang dimiliki
Keadaan ini sangat penting. Dalam politik saja sudah harus menghargai perbedaan, apa lagi dalam cinta. Lihatlah apakah dia bisa menghargai pendirian yang kita lakukan, meski pendirian atau pola pikir kita ini tidak begitu sejalan dengannya.
Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan kita memahami pasangan kita. Dengan banyak memahami orang lain, tentu kita akan lebih mudah menerima perbedaan yang dimilki tanpa selalu memaksakan kesamaan dalam berhubungan.
4. Kematangan dalam berpikir dan menjadi seorang yang tanggung jawab
Kita sering melihat pasangan yang suka bertengkar, hampir setiap hari malah. Ini menjadi sebuah tanda mereka belum punya kematangan dalam berpikir. Kematangan ini bisa dilihat jika dalam sebuah masalah kita sulit menyelesaikannya maka ia pun akan memberikan sedikit solusi. Dia tidak akan hanya diam begitu saja. Tanggung jawab akan dia tunjukan dengan cara selalu menepati janji. Bila sudah seperti ini, kita pun akan merasakan sesuatu yang berbeda. Selalu merasa ingin setiap hari di dekatnya.
Rasa tanggung jawab ini dimulai dari tanggung jawa terhadap diri sendiri. Jika seseorang telah memiliki rasa tanggung jawab terhadap sirinya sendiri maka akan lebih mudah baginya untuk bertanggung jawab terhadap hal yang lain.
Sebaliknya, akan sulit bagi seseorang yang untuk dirinya sendiri saja tak mau memilki tanggung jawab. Apalagi untuk bertanggung jawab terhadap orang lain.
Tanggung jawab adalah mau menerima semua resiko dan akibat dari setiap perbuatan yang ia lakukan dan juga keputusan yang ia buat dalam hidupnya, baik itu akibat buruk atau pun akibat baik. Seorang yang bertanggung jawab akan berani menghadapi ini semua.
5. Tingkat percaya diri yang tinggi
Seseorang juga harus percaya terhadap dirinya sendiri. Percaya bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk dapat berbuat sesuatu bagi dirinya sendiri dan uga bagi orang lain.
Dengan sikap percaya diri ini maka seseorang akan lebih mudah dalam melakukan banyak hal. Karena ia tak akan perah takut untuk mencoba. Lain halnya dengan orang yang tak percaya diri, ia akan takut untuk mencoba hal yang baru. Hidupnya hanya akan berkutat pada semua hal yang sudah ada dalam hidupnya tanpa memiliki keinginan untuk melakukan atau mencoba hal yang baru.
Jangan juga terlalu over percaya diri tentunya. Ini dimaksudkan supaya ia tahan banting jika dalam menghadapi masalah. Kuat pendiriannya karena segala yang ia lakukan telah banyak dipertimbangkan dan tidak mudah goyah. Jika tidak percaya diri maka kita akan sulit sejalan dengannya karena terlalu banyak pertimbangan ini itu.
6. Keterbukaan dan selalu berbagi
Sebagai pasangan harus bisa terbuka. Untuk itu, saat sedih atau pun senang, ia harus bisa mencurahkan isi hatinya. Jangan sampai saat sedih ia datang, tetapi ketika senang terbang entah ke mana.
Keterbukaan ini juga masih berkaitan dengan perasaan saling memahami. Dengan kemampuan untuk terbuka satu sama lain maka tidak ada hal yang ditutupi yang nantinya di kala semuanya terbongkar hanya akan menciptakan masalah baru.
Demikianlah beberapa rekomendasi bagaimana pasangan ideal seharusnya ada. Semoga memang kita dapat memperolehnya.
Silahkan anda laporkan jika ada link yang rusak atau beberapa tutorial yang tidak bekerja, karena saya akan segera memperbaikinya, dan berhubung saya baru mengganti themes blog, jadi pasti banyak artikel yang berantakan!
Saya harap anda dapat membantu saya untuk memperbaiki semuanya dengan berkomentar di artikel yang bermasalah..
thanks sebelumnya sudah berkunjung keblog utta yang sederhana ini...
Please rate this article:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}
Jika Artikel ini menarik, Silahkan copy paste permalink berikut ini di blog sobat!
+ komentar + 0 Diskusi pada 'Seperti Apa Pasangan Ideal Yang Kamu Inginkan?'
Tolong memberi komentar yang tidak melanggar norma-norma. Kami berhak menghapus komentar yang kasar, mengejek, bersifat menyerang, dan tidak berhubungan dengan artikel di atas. Oleh sebab itu, kiranya dapat menggunakan bahasa yang jelas!
Pedoman wajib untuk memasukkan komentar:
1. Tidak boleh memakai lebih dari satu kolom komentar.
2. Pertanyaan/masukan harus berhubungan dengan uraian diatas.
3. Sebaiknya satu atau dua pertanyaan dalam satu kolom komentar.
4. Hanya menggunakan bahasa Indonesia yang umum dan dimengerti semua orang.
5. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
6. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Bila Anda punya nama atau blog gunakan komentar sebagai "Name/ URL".
Sebelumnya utta minta maaf yg sebsr2Nya jka komentar anda blm sempat dibls. ^^