Selingkuh merupakan sering dikhawatirkan perempuan ketika membina hubungan. Berikut beberapa mitos yang sering dipercaya perempuan tentang perselingkuhan.
Bicara tentang cinta pastinya juga tak lepas dari tema tentang selingkuh. Apalagi belakangan ini bicara tentang selingkuh sudah menjadi topik sehari-hari yang menjadi tema film atau mengisi berita infotainment.
Ada tiga hal yang menjadi anggapan umum tentang perselingkuhan. Namun belum tentu tiga mitos umum tentang perselingkuhan ini benar faktanya:
Pasangan Anda Selingkuh Karena Tidak Puas di Rumah
Bagi beberapa orang, mungkin memang benar itu alasannya. Tapi, bukan berarti pria yang bahagia di rumah bahkan tanpa masalah bisa terhindar dari godaan selingkuh. Secara natural, pria memang mudah tergoda jika ada sedikit kesempatan untuk bersenang-senang. Jadi bukan berarti kehidupan pernikahan yang bahagia dan kehidupan seks yang baik bisa mencegah pria dari perselingkuhan. Adrenaline rush saat flirting dengan perempuan lain seringkali menjadi godaan pria untuk melakukan perselingkuhan.
Untuk menghindarinya, perhatikan lingkungan pergaulan suami Anda. Kenali teman-temannya tanpa harus mencampuri urusan pertemanannya terlalu dalam. Dalam banyak kesempatan teman-teman suami Anda yang bisa menjadi pendorong atau penjaga suami Anda dari kemungkinan selingkuh.
Wanita Tidak Berselingkuh Sebanyak Pria
Tidak ada yang bisa membenarkan pernyataan ini. Mungkin pernyataan ini berlaku pada masa lampau, tapi belakangan ini skor perselingkuhan antara pria dan wanita bisa dibilang imbang. Umumnya wanita berselingkuh karena merasa tidak dihargai dan dimengerti. Perempuan umumnya tergoda oleh pria yang dianggap bisa mengertinya dan memperlakukannya istimewa. Jika umumnya pria tergoda berselingkuh karena godaan seksual, wanita terpicu mengkhianati kesetiannya karena kebutuhan.
Selingkuh Hanya Masalah Seks Semata
Selingkuh bukan hanya diperhitungkan ketika Anda berhubungan seks dengan orang selain pasangan Anda. Mempunyai hubungan emosional yang kuat dengan lawan jenis selain pasangan juga bisa dianggap sebagai aksi perselingkuhan. Hubungan emosional ini malah yang lebih berbahaya menggoyang pernikahan. Hubungan yang diawali dengan saling curhat dan pergi berdua ini biasanya justru lebih serius dan bertahan lebih lama ketimbang perselingkuhan yang hanya didasarkan ketertarikan seks semata.
Silahkan anda laporkan jika ada link yang rusak atau beberapa tutorial yang tidak bekerja, karena saya akan segera memperbaikinya, dan berhubung saya baru mengganti themes blog, jadi pasti banyak artikel yang berantakan!
Saya harap anda dapat membantu saya untuk memperbaiki semuanya dengan berkomentar di artikel yang bermasalah..
thanks sebelumnya sudah berkunjung keblog utta yang sederhana ini...
Please rate this article:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}
Jika Artikel ini menarik, Silahkan copy paste permalink berikut ini di blog sobat!
+ komentar + 0 Diskusi pada 'Inilah 3 Mitos Mengenai Terjadinya Perselingkuhan!'
Tolong memberi komentar yang tidak melanggar norma-norma. Kami berhak menghapus komentar yang kasar, mengejek, bersifat menyerang, dan tidak berhubungan dengan artikel di atas. Oleh sebab itu, kiranya dapat menggunakan bahasa yang jelas!
Pedoman wajib untuk memasukkan komentar:
1. Tidak boleh memakai lebih dari satu kolom komentar.
2. Pertanyaan/masukan harus berhubungan dengan uraian diatas.
3. Sebaiknya satu atau dua pertanyaan dalam satu kolom komentar.
4. Hanya menggunakan bahasa Indonesia yang umum dan dimengerti semua orang.
5. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
6. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Bila Anda punya nama atau blog gunakan komentar sebagai "Name/ URL".
Sebelumnya utta minta maaf yg sebsr2Nya jka komentar anda blm sempat dibls. ^^